"Anda Bisa Melakukannya Kalau Anda Yakin Anda Bisa!"
Dalam keadaan biasa, istilah "kegagalan" adalah istilah yang negatif.
Pertama mari kita membedakan antara "kegagalan" dan "kekalahan sementara." Mari kita melihat bahwayang demikian sering dipandang sebagai "kegagalan" sebenarnya hanyanlah "kekalahan sementara." lebih dari itu, mari kta melihat apakah kekalahan sementara ini bukan justru berkat tersamar, dimana kekalahan sementara menyentak kita dan mengarahkan kembali energi-energi kita secara lebih positif.
Mungkin saya bisa membantu menafsirkan makna kekalahan dengan mennceritakan beberapa pengalaman pribadi saya selama tiga puluh tahun. Setelah itu saya telah tujuh kali sampai pada titik balik, yang oleh mereka yang tidak berpengetahuan disebut "kegagalan." pada setiap titik balik ini, saya menyangka bahwa saya gagal, akan tetapi sekarang saya mengetahui apa yang tampak sebagai kegagalan itu ternyata tidak lebih dari tangan yang tidak kelihatan, yang murah hati, yang menghentikan saya dengan hikmat besar dan memaksa saya mengarahkan ulang upaya-upaya saya ke jalan yang lebih menguntungkan.
TITIK BALIK PERTAMA
Setelah lulus dari perguruan tinggi bisnis, saya mendapatkan posisi sebagai juru steno dan justru pembukuan yang saya jalani selama lima tahun. |Berkat kebiasaan melakukan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik daripada yang dibayar, saya lebih cepat maju hingga saya diberi tanggung jawab dengan upah yang jauh lebih besar daripada yang lazimnyabagi orang seusia saya ketika itu. Saya menabung dan saldo rekening bank saya mencapai hingga beberapa ribu dollar ketika itu. Reputasi saya cepat menyebardan banyak pihak yang menawarkan posisi kepada saya.
Untuk menghadapi persaingan seperti itu, majikan saya mempromosikan saya ke Manajer Umum tambang dimana saya dipekerjakan.
Saya cepat sekali meraih puncak sukses dan saya sudah menduganya, ah! akan tetapi demikianlah bagian menyedihkan dari nasib saya dan saya sudah menduganya.
Lalu nasib yang murah hati menjangkau dan mengusik saya. Majikan saya kehilangan keberuntungannya dan saya kehilangan posisi saya. Demikianlah hal-hal yang luar kuasa saya, seharusnya saya belajar dari pengalaman ini, sayangnya saya baru belajar beberapa tahun kemudian.
TITIK BALIK KEDUA
Posisi kedua saya sebagai Manajer Penjualan bagi sebuah pabrik kayu yang besar di wilayah Selatan. Kemajuan saya pesat, upah saya dua kali dinaikkan selama tahun pertama saja. Prestasi saya sangat baik dalam manajemen penjualan sehingga majikan saya menjadikan saya mitranya. Kami mulai meraup keuntungan dan saya mulai melihat diri dari puncak sukses lagi!
"Berdiri di puncak sukses" memberikan sensasi mengagumkan, akan tetapi berbahaya sekali Anda berdiri di sana, kecuali Anda berdiri dengan teguh, sebab kejatuhannya demikian menyakitkan kalau Anda sampai tersandung.
Tangan Nasib yang tidak kelihatan memungkinkan saya memungkinkan saya membanggakan kesiaan saya sendiri hingga saya mulai merasa diri penting. Mengingat tahun-tahun yang menyadarkan saya kemudian, saya bertannya-tanya , apa Tangan yang Tidak kelihatan ini tidak sengaja membuat kita, manusia-manusia bodoh,membanggakan kesia-siaan diri, hingga kita melihat betapa tidak puas tindakan kita dan menjadi malu sendiri.
Sayang! nasib menunggu di tikungan jalan saya, seperti sambaran petir yang tiba-tiba dari langit yang cerah, kepanikan pada tahun 1907 meyapu saya dan dalam semalam bisnis saya hancur dan setiap dolar yang saya miliki lenyap.
Demikianlah kekalahan serius saya yang pertama! saya keliru menganggapnya sebagai sebagai kegagalan, padahal bukan sebelum saya mengakhiri pelajaran ini saya akan menjelaskan mengapa demikian
TITIK BALIK KETIGA
Karena kepanikan dan pada tahun 1907 dan kekalahan yang dialami, saya mengalihkan upaya-upaya dari bisnis perkayuan kestudi hukum.
Ketika kuliah dibidang hukum, saya menjalani dengan keyakinan teguh bahwa saya akan dua kali lebih siap mengejar ekor pelangi dan meraih pundi emas saya, sebab saya masih belum mempunyai konsepsi sukses yang lain selain uang dan kuasa.
Saya kuliah hukum pada waktu malam dan pada siang hari bekerja sebagai pramuniaga mobil. Pengalaman saya menjual dalam bisnis perkayuan ternyata memberikan keunggulan. Saya cepat maju, sangat berprestasi sehingga datanglah kesempatan untuk menekuni bisnis pembuatan mobil. Saya melihat kebutuhan akan mekanik mobil yang terlatih, oleh karenanya saya membuka departemen pendidikan di pabrik dan mulai melatih mekanik biasa merakit dan mereparasi mobil, dan dengan keuntungan bersih lebih dari seribu dolar per bulan.
Bankir saya mengetahui bahwa saya maju, oleh karenanya bersedia meminjamkan uang untuk melakukan ekspansi. Ciri aneh para Bankir-ciri yang mungkin kurang lebih juga berkembang pada diri kita-adalah bahwa mereka bersedia meminjamkan uang tanpa ragu ketika kita makmur!
Bankir saya banyak meminjamkan uang hingga saya banyak berhutang, lalu ia mengambil bisnis saya dengan tenang, seolah-olah memang miliknya, yang ternyata memang demikian!
Dari posisi sebagai seseorang yang menerima pendapatan lebih dari seribu dolar per bulan, saya tiba-tiba menjadi miskin.
SALAH seorang pemimpin terbesar yang pernah hidup menyatakan rahasia kepemimpinannya sebagai berikut :"kemurahan hati adalah lebih besar kuasanya daripada pemaksaan".
Dua puluh tahun setelah itu, saya bersyukur pada Nasib atas perubahan yang dipaksakan tersebut, sebab kekalahan tersebut membantu saya mengembangkan pengenalan akan diri sendiri ataupun orang lain, dan mengarahkan upayta-upaya saya ke dalam saluran yang membawakan pengalaman kaya yang memang saya butuhkan. Untuk pertama kalinya seumur hidup saya mulai menanyakan kepada diri sendiri, apa tidak mungkin saya menemukan sesuatu yang bernilai selain uang dan kuasa.
Ketika kuliah dibidang hukum, saya menjalani dengan keyakinan teguh bahwa saya akan dua kali lebih siap mengejar ekor pelangi dan meraih pundi emas saya, sebab saya masih belum mempunyai konsepsi sukses yang lain selain uang dan kuasa.
Saya kuliah hukum pada waktu malam dan pada siang hari bekerja sebagai pramuniaga mobil. Pengalaman saya menjual dalam bisnis perkayuan ternyata memberikan keunggulan. Saya cepat maju, sangat berprestasi sehingga datanglah kesempatan untuk menekuni bisnis pembuatan mobil. Saya melihat kebutuhan akan mekanik mobil yang terlatih, oleh karenanya saya membuka departemen pendidikan di pabrik dan mulai melatih mekanik biasa merakit dan mereparasi mobil, dan dengan keuntungan bersih lebih dari seribu dolar per bulan.
Bankir saya mengetahui bahwa saya maju, oleh karenanya bersedia meminjamkan uang untuk melakukan ekspansi. Ciri aneh para Bankir-ciri yang mungkin kurang lebih juga berkembang pada diri kita-adalah bahwa mereka bersedia meminjamkan uang tanpa ragu ketika kita makmur!
Bankir saya banyak meminjamkan uang hingga saya banyak berhutang, lalu ia mengambil bisnis saya dengan tenang, seolah-olah memang miliknya, yang ternyata memang demikian!
Dari posisi sebagai seseorang yang menerima pendapatan lebih dari seribu dolar per bulan, saya tiba-tiba menjadi miskin.
SALAH seorang pemimpin terbesar yang pernah hidup menyatakan rahasia kepemimpinannya sebagai berikut :"kemurahan hati adalah lebih besar kuasanya daripada pemaksaan".
Dua puluh tahun setelah itu, saya bersyukur pada Nasib atas perubahan yang dipaksakan tersebut, sebab kekalahan tersebut membantu saya mengembangkan pengenalan akan diri sendiri ataupun orang lain, dan mengarahkan upayta-upaya saya ke dalam saluran yang membawakan pengalaman kaya yang memang saya butuhkan. Untuk pertama kalinya seumur hidup saya mulai menanyakan kepada diri sendiri, apa tidak mungkin saya menemukan sesuatu yang bernilai selain uang dan kuasa.
TITIK BALIK KEEMPAT
Karena keluarga istri saya berpengaruh, saya ditunjuk sebagai asisten kepala penasehat bagi salah satu perusahaan batu bara terbesar di dunia saat itu. Upah saya jauh lebih tinggi dibandingkanyang biasanya dibayarkan kepada asisten pemula.
Tanpa berkonsultasi dengan teman-teman, keluarga, saya tiba-tiba mengundurkan diri.
Saya mengundurkan diri karena pekerjaan tersebut terlalu mudah dan saya melakukannya dengan sedikit upaya. Saya memperoleh pendapatan yang memenuhi segalakebutuhan dan juga beberapa kemewahan, termasuk mobil dan bahan bakar yang cukup untuk menjalankannya. Langkah ini ternyata merupakan titik terpenting kedua dalam hidup saya, walaupun titik balik ini diusul dengan sepuluh tahun upaya yang membawa segala duka yang mungkin dialami manusia.
Janganlah menerima kekalahan apapun sebagai kegagalan hingga Anda mempunyai cukup waktu untuk menganalisis hasil akhirnya.
Membanggakan diri sungguh merupakan kondisi pikiran yang berbahaya. Ingatlah ketika segalanya menantang Anda, dari segala ekspresi wajah Anda, Ekspresi sukacitalah yang paling kuat memancar dari diri anda.
TITIK BALIK KELIMA
Saya telah meraih rekor yang demikian baik sebagai manajer periklanan sekolah korespondensi ini sehingga sang kepala sekolah meyakinan saya untuk mengundurkan diri, lalu menyertainya menekuni bisnis pembuatan gula-gula. Kami mengorganisasikan Betsy Ross Candy Company dan saya menjadi direkturnya yang pertama, memulai titik balik terpenting dalam kehidupan saya.
Bisnis ini tumbuh sangat pesat hingga kami mempunyai kelompok toko di delapan belas kota besar. Segalanya berjalan lancar hingga rekan bisnis saya dan orang ketiga yang telah kami ajak bermitra, berkeinginan mengambil alih kepemilikan bisnis saya tanpa membayarnya.
Untuk pertama kalinya saya mulai sadarbahwa hati manusia sungguh kejam, tidak adil dan tidak jujur.
Kejadian ini mengakibatkan putusnya hubungan diantara rekan-rekan bisnis saya dengan diri saya, yang akhirnya mengakibatkan saya kehilangan kepemilikan di dalam bisnis tersebut. akan tetapi hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kerugian yang harus ditanggung oleh rekan-rekan saya, sebab mereka masih membayar dan pasti akan terus membayar seumur hidup mereka.
Pada waktunya saya mendapatkan ganti rugi dari mantan rekan bisnis saya tersebut. Dan saya sebenarnya bisa meminta mereka dipenjarakan. Untuk pertama kalinya seumur hidup saya, saya mendapatkan kesempatan untuk membalas musuh-musuh saya dengan cara menyakitkan.
Akan tetapi, sungguh aneh perasaan yang melanda saya! Apa saya mau meminta musuh-musuh saya dipenjarakan, atau apa saya mau menggunakan kesempatan itu untuk memberikan belas kasihan kepada merek, sehingga membuktikan diri bahwa saya bukan sembarang orang?
Ketika itulah diletakkan di dalam hati saya, ada landasan yang menjadi dasar Pelajaran Aturan Emas, sebab saya memutuskan untuk membiarkan musuh-musuh saya bebas-dengan memberi mereka belas kasihan dan pengampunan.
Mungkin kita bisa mengelak dari hukum-hukum buatan manusia, tetapi kita tidak akan pernah dapat mengelak dari Hukum Kompensasi! Kita tidak akan ketakutan lagi atau berusaha lari dari pengalaman-pengalaman yang menguji seandainya kita memperhatikan dari biografi tokoh terkenal, bahwa hampir setiap tokoh tersebut diuji dengan berat dan mengalami pengalaman yang tidak berbelas kasihan sebelum pada akhirnya mereka tiba.
TITIK BALIK KEENAM
Sekarang kita sampai pada titik balik yang mungkin lebih mendekatkan saya pada ekor pelanginya dibandingkan dengan titik-titik balik lainnya. Titik balik ini datang tidak lama setelah mimpi sukses saya didalam bisnis gula-gula itu hancur, ketika saya mengalihkan perhatian saya untuk mengajar Periklanan Penjualan sebagai departemen salah satu perguruan tinggi di MiddleWest. Ada filsufnyang mengtakan bahwa kita tidak pernah belajar terlalu banyak tentang subjek tertentu hingga kita mulai mengajarkannya pada orang lain. Terlepas dari akibat-akibat perang, kampus ini bertumbuh pesat dan saya kembali melihat ekor pelangi saya.
Lalu datang, perekrutan militer kedua yang menghancurkan kampus saya, karena sebagian besar mahasiswa yang terdaftar di kampus saya direkrut. Dengan sekali pukul saya menghapus-bukukan pendapatan uang kuliah sebesar $75.000 sekaligus memberikan pelayanan saya kepada negara. Sekali lagi saya jatuh miskin!
Malaglah nasib orang yang tidak pernah mengalami kemiskinan seumur hidupnya, sebab seperti yang dikatakan dengan jujur oleh Edward Bok, kemiskinan adalah pengalaman yang paling kaya yang mungkin dialami seseoarang, akan tetapi pengalaman yang mana Bok menasehati kita untuk keluar secepat mungkin.
ADALAH jauh lebih baik bergaul dengan sedikit orang benar daripada dengan banyak orang yang tidak benar, sebab akhirnya kebenaran selalu menang.
ADALAH jauh lebih baik bergaul dengan sedikit orang benar daripada dengan banyak orang yang tidak benar, sebab akhirnya kebenaran selalu menang.
TITIK BALIK KETUJUH
Sebelum saya mengakhiri, saya akan menguraikan pelajaran kolektif yang saya petik dari masing-masing titik balik di dalam kehidupan saya petik dari masing-masing titik balik dalam kehidupan saya. Akan tetapi terlebih dahulu izinkan saya menguraikan titik balik ketujuh dan terakhir ini. Untuk itu saya harus kembali ke hari yangmenentukan itu- yaitu 11 November 1918!
Itulah hari genjatan senjata, akhir Perang Dunia 1. Seperti telah saya katakan, perang telah membuat saya miskin. Akan tetapi saya senang mengetahui bahwa pembantaian telah dihentikan dan nalar akan segera merebut peradaban.
Ketika saya berdiri di dekat jendela kantor saya dan memandang keluar kepada massa yang sedang merayakan berakhirnya perang, pikiran saya ke hari-hari kemarin, terutama ke hari menentukan ketika pria lanjut usia yang murah hati itu meletakkan tangannya di pundak saya dan mengatakan bahwa seandainya saya meraih pendidikan, saya mungkin meninggalkan dampak saya di dunia. Tanpa sadar, ternyata selama itu saya secara bertahap meraih pendidikan. Selama lebih dari dua puluh tahun saya kuliah di Universitas Pencobaan Barat, seperti yang pasti sudah anda perhatikan dari uraian saya tentang berbagai titik balik dalam kehidupan saya itu. Ketika berdiri di dekat jendela tersebut, keseluruhan masa silam kehidupan saya dengan segala kenangan manis dan pahit, pasang surutnya, terpampang lagi dihadapan saya.
Sudah tiba saatnya untuk titik balik berikutnya!
Saya duduk di depan mesin ketik saya, dan di luar dugaan, ternyata jari-jemari saya menari di atas keyboard. Belum pernah saya menulis sedemikian cepat dan sedemikian mudah. Saya tidak merencanakan atau merenungkan apa yang saya tulis - saya terus saja menuliskan apa yang muncul di benak saya.
Di bawah sadar, saya sedang meletakkan landasan bagi titik balik terpenting di dalam kehidupan saya, sebab setelah selesai saya ternyata telah mempersiapkan sebuah dokumen yang mana saya membiayai sebuah majalah nasional yang memungkinkan saya berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia yang berbahasa Inggris. Demikian hebat pengaruh dokumen ini terhadap karier saya sendiri, serta puluhan ribu orang lainnya, sehingga saya yakin para murid pun akan tertarik. Oleh karenanya, saya menerbitkan ulang di sini, persis seperti yang dimuat di dalam majalah Hill's Golden Rule di mana dokumen ini di terbitkan untuk pertama kalinya.
Sumber : NAPOLEON HILL 101 HUKUM SUKSES - Memetik Keuntungan dari Kegagalan, Toleransi dan ATURAN EMAS