Minggu, 26 Oktober 2014

MEMUPUK BAKAT



Mengenali dan memanfaatkan bakat orang adalah unsur pekerjaan manajer yang pali produktif dan memuaskan orang berbakat –lagipula oran berbakat sering sulit dikendalikan , namun seemua usaha kita itu cukup bernilai.

Menemukan bakat 

Bakat pribadi dalam organisasi, terutama organisasi besar, sering kurang di manfaatkan bahkan tidak dilihat , diamati kalau ada bakat yang kurang atau tidak di manfaatkan dan usahakan agar orang itu bisa lebih di manfaatkan , ornag yang terlibat aktifitas bukan pekerjaan , sperti pelaksanaan acara social , mungkin merupakan sumber bakat terpendam . menggali bakat ke pemukaan tidak hanya mendongkrak karir orang itu , tetapi juga memperbesar potensi keberhasilan organisasi.

Merangang suksesi

akin berhasil seorang karyawan , semakin besar kemukinan ia meninggalkan perusahaan untuk meraih tawaran yang yang “ lebih baik” kita harus menerima ini, karena kita adalah teman dan pendukung yang membantu dalam bentuk dan menunjukan bakat ini. Namun ,promosinya akan meninggalkan kekosongan , kita harus selalu punya jawaban ata jawaban atas petanyaan “apa tindakan saya bila polan keluar?”. Mungkin kita bisa mereorganisasi pekerjaan supaya tidak di perlukan pengganti atau , kita bisa memberikan sesorang promosi yang menciptakan lowongan lain lagi, buat catatan sukses dan perbaharui secara berkala siapkan calon penerus bagi setiap posisi penting .

Memfokuskan pada kontribusi 
Apa sikap anda tentang orag yang tidak bisa: tentang (difficult),puas(demanding)ramah(disagreeable), patuh(disobedient, santun(dislikeable), tertib (disorgranizwd), damai(disputing) , hormat (disrespectful), selaras (discordant), ? pasti anda tidak menginginkan adanya seorang seperti itu dalam organisasi , bukan?, sifat “9D” menurut konsultan amerika Michael j kami adalah sifat “gorilla berbakat” yang bisa menjadi karyawan paling produktif yang anda miliki yang penting lihat kontribusi , buakan keperibadianya 

Sumber : managing people by , dian rakyat 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar