Mengenali dan memanfaatkan bakat orang adalah unsur
pekerjaan manajer yang pali produktif dan memuaskan orang berbakat –lagipula
oran berbakat sering sulit dikendalikan , namun seemua usaha kita itu cukup
bernilai.
Menemukan bakat
Bakat pribadi dalam organisasi, terutama organisasi besar,
sering kurang di manfaatkan bahkan tidak dilihat , diamati kalau ada bakat yang
kurang atau tidak di manfaatkan dan usahakan agar orang itu bisa lebih di
manfaatkan , ornag yang terlibat aktifitas bukan pekerjaan , sperti pelaksanaan
acara social , mungkin merupakan sumber bakat terpendam . menggali bakat ke
pemukaan tidak hanya mendongkrak karir orang itu , tetapi juga memperbesar
potensi keberhasilan organisasi.
Merangang suksesi
akin berhasil seorang
karyawan , semakin besar kemukinan ia meninggalkan perusahaan untuk meraih tawaran
yang yang “ lebih baik” kita harus menerima ini, karena kita adalah teman dan
pendukung yang membantu dalam bentuk dan menunjukan bakat ini. Namun
,promosinya akan meninggalkan kekosongan , kita harus selalu punya jawaban ata
jawaban atas petanyaan “apa tindakan saya bila polan keluar?”. Mungkin kita
bisa mereorganisasi pekerjaan supaya tidak di perlukan pengganti atau , kita
bisa memberikan sesorang promosi yang menciptakan lowongan lain lagi, buat
catatan sukses dan perbaharui secara berkala siapkan calon penerus bagi setiap
posisi penting .
Memfokuskan pada kontribusi
Apa sikap anda tentang orag yang
tidak bisa: tentang (difficult),puas(demanding)ramah(disagreeable),
patuh(disobedient, santun(dislikeable), tertib (disorgranizwd),
damai(disputing) , hormat (disrespectful), selaras (discordant), ? pasti anda
tidak menginginkan adanya seorang seperti itu dalam organisasi , bukan?, sifat
“9D” menurut konsultan amerika Michael j kami adalah sifat “gorilla berbakat”
yang bisa menjadi karyawan paling produktif yang anda miliki yang penting lihat
kontribusi , buakan keperibadianya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar